HIV/Aids masih menjadi momok yang menakutkan bagi siapapun, sebab hingga saat ini belum ada penangkalnya, meski dalam stadium tertentu bisa ditahan dengan disiplin mengkonsumsi obat. Banyak yang kemudian meninggal karena mengidap penyakit ini, yang pada akhirnya, mereka bertubuh kurus kering, bahkan sampai tulang belulangnya nampak. Namun apakah selalu demikian?
HIV/Aids sebenarnya bukan virus yang secara langsung menyebabkan gangguan pada tubuh, namun menyerang bagian penting yang bisa menghalau penyakit dalam tubuh. Jika diibaratkan, seperti benteng. Sebuah daerah akan aman saja terserang angin atau banjir kalau bentengnya kokoh, namun HIV/Aids bukan angin atau banjir tersebut. HIV/Aids adalah sisi dalam yang menggerogoti benteng tersebut sehingga rapuh. Namun daerah tersebut tidak akan hancur jika tidak ada angin atau banjir.
Maka tidak benar jika seseorang meninggal karena mengidap HIV/Aids, namun mereka meninggal karena terserang penyakit lain. Karena sistem antibodi sudah tidak berperan maksimal, maka berbagai penyakit bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh, sehingga rawan komplikasi. Jika sudah terjadi komplikasi, maka banyak sistem tubuh yang tidak bekerja, termasuk penyerapan makanan.
Untuk itu, bagi yang mengidap HIV/Aids stadium awal, diwajibkan mengkonsumsi obat secara disiplin sebagai pengganti antibodi tubuh. Serta harus benar-benar ekstra menjaga pola hidup sehat. Jika tidak disiplin, maka tubuhnya sangat rentan terserang penyakit.
Mereka yang sudah mengidap HIV/Aids perlu pendampingan intens secara medis maupun psikologis, sebab tingkat stresnya lebih tinggi. Stres inipun bisa memicu berbagai macam penyakit. Itulah kenapa banyak pengidap HIV/Aids yang meninggal dengan tragis, lebih karena faktor psikologis, bukan medis.
Mereka yang mengidap HIV/Aids, ketika mendapatkan pendampingan yang intens secara medis dan psikologis, juga tidak akan mengalami perubahan yang signifikan. Mungkin terjadi penyusutan berat badan, namun tidak secara drastis. Sementara yang sampai kurus kering, biasanya karena faktor komplikasi.
Sehingga tidak benar jika pengidap HIV/Aids secara otomatis bertubuh kurus kering. Sebagian dari mereka banyak yang hidup secara normal pada umumnya, meski bedanya tetap harus disiplin obat. Namun meski terlihat sehat, pengidap HIV/Aids sangat rentan drop. Maka ia harus selalu menjaga suasana fikirannya, selain tetap disiplin obat.
Penulis : Fellisa
Komentar
Posting Komentar