20% Kolam Renang Umum Mengandung Air Kencing

Apakah anda termasuk yang suka berenang di kolam renang umum? Sebuah penelitian begitu mengejutkan, bahwa 2 dari 10 orang yang berenang setiap harinya, diperkirakan kencing di kolam renang tersebut.

Sebuah penelitian pada 2014 dalam jurnal Environmental Science & Technology menguak bahwa campuran antara klorin dan urine menghasilkan senyawa bernama cyanogen klorida.
Senyawa ini tergolong beracun karena dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti paru-paru, jantung, dan sistem saraf pusat.

Umumnya, kolam renang akan ganti air setiap minggu sekali. Jika diambil saja rata-rata pengunjung setiap hari, katakanlah 10 orang per hari, besar kemungkinan melakukan kencing ketika berenang.

Biasanya rata-rata orang berenang selama 20 menit. Ada beberapa faktor kenapa orang tidak kencing di kamar mandi, salah satunya karena lokasinya jauh. Jika dari 10 orang itu katakanlah 2 saja yang kencing, maka dalam seminggu ada sekitar 10 orang. Itu angka minimal sebab jumlahnya bisa lebih.

Berdasar studi terbaru yang diterbitkan dalam Environmental Science & Technology Letters, periset memperkirakan ada sekitar delapan galon air kencing dalam 110.000 galon air kolam renang, sekitar 20 galon air kencing dalam 220.000 galon kolam renang, dan sekitar dua galon kencing di kolam renang rumahan. Sebagai referensi, rata-rata orang buang air kecil hingga setengah galon per hari.

Diperkirakan, dari sekian juta kubik air yang ada, campuran air kencing di dalamnya bisa mencapai 20%. Apalagi jika pada hari terakhir sebelum pergantian. Biasanya kolam sudah bewarna biru kekuningan dan terlihat keruh.

Untuk itu, bagi yang hobi berenang, upayakan mengambil waktu berenang pada hari pergantian air. Misalkan kolam renang tersebut dikuras setiap hari Jum'at, maka hari sabtu air masih cukup steril dari air kencing.

Salah satu dampak jika kolam renang memiliki kandungan air kencing yang cukup signifikan, ada sesak nafas atau dada terasa berat untuk bernafas. Air kencing mengandung asam amino yang tinggi.

Jika ingin berenang lebih sehat, sebenarnya bisa berenang di sungai, karena airnya selalu mengalir. Sayangnya sungai sudah tercemar sejak dari hulu, sehingga kolam renang pun menjadi alternatif bagi yang hobi berenang. (Ath)