Barangkali banyak yang bingung dan bertanya-tanya, kenapa setelah puasa, yang notabene tidak makan dan minum selama lebih dari 13 jam, namun berat badan justru bertambah apalagi terlihat lebih gemuk dengan lemak yang menumpuk, terutama di sekitar perut.
Memang saat puasa, orang tidak makan lebih dari 13 jam, namun bukan berarti asupan makanannya berkurang dari hari-hari biasa. Justru bisa jadi makin banyak.
Saat berbuka puasa terutama, jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh sangat tinggi. "Selain nasi, kadang masih ada es buah, kolak, atau yang manis-manis lainnya," ujar dr. Wirawan, ahli gizi.
Jadi bukan puasanya yang salah. Puasanya sehat, namun pola konsumsi yang keliru. "Harusnya menu berbuka ya ala kadarnya saja, minum air putih, makan nasi secukupnya," lanjut dr. Wirawan.
Selain itu, lemak menumpuk juga terjadi saat malam hari dan selepas sahur. "Biasanya orang makan pada malam hari, sebelun tidur. Begitupun setelah sahur, banyak yang tidur lagi. Ini kurang sehat dan bisa membuat lemak menumpuk terutama sekitar perut."
Belum lagi minimnya olahraga, sehingga meskipun bulan puasa, namun berat badan justru naik bahkan naiknya sangat kontras, sampai muncul tanda-tanda kegemukan. (Kay/Ath)
Komentar
Posting Komentar