Langsung ke konten utama

Trik Membesarkan Alat Vital Pria ala Orang Zaman dulu, Penasaran?


Tidak hanya masyarakat modern yang memikirkan metode membesarkan alat vital. Ternyata, masyarakat dulu juga sudah memikirkannya. Sebagian bahkan menjadi mitos, misalnya merendam dengan air teh basi.


Namun bagaimana sih cara orang terdahulu membuat alat vital mereka menjadi lebih besar?


1. Rutin makan pisang dan telur ayam kampung direbus


Mungkin orang terdahulu mengira karena bentuk penis sekilas mirip pisang, maka konsumsi pisang bisa membuat penis mereka lebih besar.


Sementara telur ayam jawa juga dipercaya mampu tingkatkan vitalitas. Jika untuk energi berhubungan intim, biasanya dimakan mentah, namun jika untuk memperbesar penis akan direbus dulu. Tapi harus telur ayam jawa atau ayam kampung lho.


Meskipun secara medis kemudian tak terlalu terbukti, namun tak sepenuhnya salah kok. Pisang dan telur adalah "makanan otot", dan kita tau bagian penis juga penuh dengan otot.


Hanya saja orang dahulu tidak banyak yang mengenal celana dalam, sehingga jika terbukti ukuran penis mereka besar-besar itu juga karena habit atau kebiasaan tidak memakai celana dalam.


2. Pijat alat vital


Eits, jangan mesum dulu ya. Pijat alat vital ini suatu yang wajar dan ilmiah lho, bahkan jadi tradisi di beberapa daerah yang masih memiliki dukun bayi.


Pijat alat vital biasanya menggunakan minyak zaitun atau sekarang bisa juga menggunakan gel lidah buaya. Syaratnya penis gak boleh tegang/ereksi lho.


Pijat alat vital di sebagian masyarakat pedalaman dilakukan saat masih bayi hingga usia 3 tahunan. Maka dulu rutin ada pijat bayi. Sebenarnya tidak hanya alat vital, juga bagian tubuh lain seperti kaki.


Baru kemudian ilmu fisioterapi membuktikan jika itu ilmiah, sayangnya pijat alat vital efektif untuk pria di bawah usia 13 tahun dan maksimal 16 tahun.


Jadi kalau kamu sekarang punya penis besar, mungkin waktu bayi dulu kamu rutin dipijat dukun bayi seminggu sekali. Sekarang sepertinya udah jarang ya, atau bahkan sudah tidak ada ya.


3. Bandul batu pada penis


Di beberapa daerah, ketika seorang anak selesai sunat artinya sudah kering dan sembuh bekas sunatnya, ada tradisi bandul batu.


Jadi, dua buah batu ukuran sedang ditali lalu disampirkan pada penis yang tegang/ereksi setiap pagi. Ini bertujuan melatih daya tahan penis sekaligus dipercaya membuat penis jadi lebih besar.


Sebagian orang dewasa pun melakukan ini, meskipun jika usia di atas 22 tahun sudah kurang efektif. Inilah salah satu alasan orang dahulu kenapa sunat baiknya ketika anak masih kecil.


4. Pakai sarung


Sarung tidak hanya sebagai identitas budaya, atau sekarang dikaitkan dengan agama tertentu.


Sarung didesain longgar ke bawah seperti rok, namun dipakai kaum pria. Pemilihan kainnya pun kain halus.


Dulu orang pakai sarung tanpa pakai daleman, ya salah satunya bertujuan agar penis bisa "bernafas" lebih bebas. Sekarang banyak yang pakai sarung tapi pakai celana dalam atau celana pendek yang justru memberikan tekanan pada penis.


5. Minyak bulus


Sebelum jadi produk komersil, minyak bulus sudah ditemukan oleh masyarakat pesisir. Awalnya untuk mengobati luka atau rangen semisal kaki pecah-pecah.


Kemudian minyak bulus atau kura-kura ternyata terbukti mengencangkan payudara dan kemudian digunakan untuk memperbesar alat vital pria.


Minyak bulus adalah konsentrat minyak yang berasal dari kura-kura atau penyu air tawar (bulus). Di Indonesia, minyak bulus didapatkan melauli proses pengolahan tradisional, yaitu dengan memanaskan lemak penyu dan bagian tubuh lainnya di bawah terik matahari sehingga menghasilkan minyak. 


Minyak bulus memiliki berbagai klaim manfaat kesehatan, sebagian besar terkait dengan kondisi kulit. Satu manfaat minyak bulus yang paling dikenal adalah untuk mengencangkan payudara dan suplemen anti-impotensi. 


Namun demikian, minyak bulus juga diklaim dapat mengobati berbagai penyakit kulit, menyembuhkan luka bakar, menghilangkan flek hitam dan keriput di wajah, dan menghaluskan tumit kaki yang pecah-pecah.


-00-


Itulah beberapa rangkuman cara tradisonal membesarkan penis. Namun perlu juga diperhatikan kalau masyarakat dulu belum mengenal celana dalam.


Selain itu makanan orang terdahulu juga relatif alami, tidak banyak pengawet dan masih terbiasa dengan yang alami seperti jamu dan sebagainya.

Komentar

© 2020 Lentera Pria

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.