Pasangan kekasih kerap kali melakukan hubungan intim dari belakang (anal) demi sebuah variasi.
Namun, seks anal ternyata mengandung resiko besar, meskipun menggunakan kondom. Kok bisa?
Setidaknya ada 5 resiko penyakit yang mengancam, yuk kita bahas:
1. Hemoroid/wasir
Penyakit ini disebut juga ambien, yaitu kondisi bengkak atau peradangan di area anus atau rektum.
Beberapa ahli kesehatan menyebut faktor utamanya adalah sulit buang air besar dan harus mengejan, jika ditelusuri lebih jauh itu sangat berkaitan dengan pola makan yaitu kurangnya asupan serat sehingga feses jadi gumpalan keras dan sulit dikeluarkan.
Namun bengkak pada bagian anus dan rektum juga bisa terjadi dari gesekan keras benda dari luar. Salah satunya seks anal.
Jadi, bagi kalian yang terbiasa dengan seks anal, hati-hati ya.
2. Problem pencernaan
Kondisi ini sering dialami para perempuan atau lelaki yang biasa disodomi/anal.
Saat anal dilakukan, biasanya kondisi rektum sedang kotor atau ada kotoran yang terproses di dalam usus besar dan harus dikeluarkan.
Namun, karena ada gesekan atau dorongan dari luar, kotoran yang penuh bakteri itupun terdorong masuk ke dalam.
Efek kecilnya menyebabkan perut mulas dan mual, namun efek jangka besarnya bisa menyebabkan problem di percernaan yang akut.
3. Hepatitis
dr. Boyke pernah menjelaskan dampak anal seks pada penularan hepatitis.
Hepatisis A dan B bisa menular hanya lewat air liur (ciuman) atau air mani (oral dan anal).
Penularannya bahkan 3x dari HIV/AIDS. Hepatitis ketika sudah akut bisa memicu sirosis atau kanker hati, wah berbahaya banget kan ya?
4. Kanker anus
Dalam anal seks tak jarang terjadi luka dan menyebabkan pendarahan, lalu bertemu dengan bakteri dari feses atau kotoran tubuh yang memicu mutasi sel.
Pada jangka panjang, itu bisa memicu kanker anus. Sekilas mirip wasir, namun ada perbedaan karena kanker adalah kondisi adanya daging tumbuh yang mematikan karena mutasi sel.
Ini bisa disebabkan oleh HPV (Human Papilloma virus), jadi hati-hati ya guys.
5. HIV/AIDS
Virus ini paling terkenal, karena memang paling ganas, tak bisa disembuhkan, hanya bisa dikontrol penyebarannya dengan ARV.
Namun penularannya paling sulit, meskipun proses penularannya bisa melalui air mani yang kontaknya melalui hubungan seksual, termasuk melalui anal.
Terlebih ketika seks anal dilakukan tanpa kondom, resikonya sangat besar.
Variasi Penyakit
Namun perlu hati-hati juga adanya variasi penyakit yang menyebabkan komplikasi, karena resiko penyakit tidak hanya satu, namun bisa beberapa.
Jaga kesehatan selalu ya guys.
Komentar
Posting Komentar