Genjotan Terakhir Semeku, Sebelum Dia Menikah dengan Cewek dan Kami Berpisah
Sudah 3 kali kami berganti posisi, lebih dari satu jam, tapi dia masih dengan penuh gairah menggenjotku dalam posisi doggy style.
Sesekali dia hentikan genjotannya, melepas penisnya lalu memelukku dengan erat sambil mengecup pipi dan leher.
Selanjutnya aku direbahkannya di atas kasur dengan posisi telentang, aku ngangkang manja dan dia dengan penuh gairah mensetubuhiku.
Aku menikmati moment ini karena inilah kesempatan terakhirku berhubungan intim dengannya, setelah ini kita akan berpisah dan dia harus menikah.
-00-
Sebulan lagi dia akan menikah, keluarganya mendesak agar dia cepat berumah tangga dengan seorang perempuan yang dijodohkan.
Latar belakang keluarganya yang keras membuatnya tak bisa banyak melawan, dia termasuk menurut pada orang tua dan sangat menyayangi ibunya.
Saat dia menyampaikan hal itu kepadaku, perasaanku tak karuan, aku hanya bisa menangis, terlalu menyedihkan bagi uke sepertiku mendengar seme yang sangat dicintainya akan menikah dengan perempuan.
Selain itu juga muncul kesadaran kalau itu emang jalan yang benar, dia sebagai laki-laki harus menikah dengan perempuan, berkeluarga, dan punya keturunan.
"Setelah aku menikah nanti, kita mungkin akan jarang ketemu," jelasnya.
"Tidak, kita tidak usah ketemu," balasku. "Kita putus aja."
Dia tampak terkejut, namun juga tak bisa berbuat banyak.
"Aku gak mau bf an sama suami orang, terlalu menyakitkan," lanjutku, sambil menangis.
Lalu dia memelukku erat, aku tak kuasa menahan bulir air mata, aku terlalu rapuh untuk menerima kenyataan ini.
-00-
Ah...ah...
Genjotannya kali ini kurasa sangat berenergi, sampai aku kelonjotan nikmat dan akhirnya crot...crot...crott...
Aku klimaks saat dia sedang menggenjot, spermaku tumpah di perut hingga ke dada. Aku klimaks sendiri, kayak cewek.
Dia lalu mengangkat badanku, penisnya masih tertancap di anusku, sekarang aku dipangkuannya dengan posisi berhadapan, aku memeluk erat badannya yang berkeringat.
"Kita putus ya," bisikku, dan tangisku pecah.
Dia memelukku dengan erat, kurasakan penisnya mengeras di dalam lubangku, dia klimaks saat memangkuku.
Setelah ini, aku tak akan lagi makan malam bersamanya, tidur beruda di dalam kamar, memeluk badannya yang atletis, mencubit hidung mancungnya, dan merasakan genjotan penisnya yang nikmat.
Setelah ini aku akan kehilangan semua tentangnya. Dia akan menikah dengan perempuan, hidup di rumah bersama istri dan keluarga barunya.
Betapa menyedihkannya aku, remuk sekali hati ini melihat realitas yang ada, aku hanya bisa menangis.
Aku cabut penisnya dari lubangku, aku beringsut dan menuju kamar mandi. Di bawah guyuran shower, aku hanya bisa menangis sejadi-jadinya.
-00-
Setelah tangisku reda, aku mandi dan bebersih diri, lalu mengenakan handuk dan keluar dari kamar mandi.
Dia sudah tidak ada di kamarku, secarik kertas dia tulis di atas meja: thanks for everything my honey, im so sorry.
Aku tak sempat mengucapkan terima kasih padanya, dia telah membuat hidupku lebih bewarna dua tahun ini. Thanks baby, bahagia dengan kehidupan barumu ya.
By ega
Komentar
Posting Komentar