Momentum reuni keluarga setahun sekali ini membuatku tak nyaman, itu karena mama selalu menyuruhku nemenin aldi, anak tante yuli yang notabene adalah kakak kandung mama.
Kali ini, reuni keluarga digelar di rumahku, keluarga tante yuli biasa menginap di rumah, beda dengan keluarga lain yang memang rumahnya masih satu kota, atau mereka menginap di rumah nenek yang jaraknya hanya 10 meter dari rumahku.
Otomatis, aldi menginap di rumahku dan sekamar denganku. Usia kami hanya terpaut setahun, aldi lebih tua.
Kadang pas reuni selesai, mama memintaku buat ajak aldi jalan-jalan. Aku selalu menggerundal.
"Kamu gak boleh gitu, aldi kan sepupumu," paksa mama.
Sebenarnya mama tahu keluhanku, tapi mama selalu menyuruhku untuk nerima orang apa adanya, termasuk aldi.
Meskipun cowok, aldi itu ngondek banget. Dari gaya berjalan, cara bicara, sampe gemulai tangannya.
Tapi demi menjaga hubungan antar keluarga, ya aku ajak aldi jalan, aku bonceng dia naik motor, untungnya dia gak lingkaring tangannya ke perutku.
Sesekali pegang pundakku, tapi aku selalu bergerak agar dia melepasnya.
-00-
Kesukaan aldi adalah nonton film di bioskop. Hari itu film yang rilis adalah film horor, aku dan aldi membeli dua tiket, duduk kami bersebelahan.
Aku gak terlalu suka film horor, tapi cuman nemenin aldi aja gak masalah, sambil membeli pop corn.
Namun setiap kali ada adegan seram, aldi selalu menjerit histeris, sesekali dia pegang tanganku namun dengan segera aku lepaskan.
Jujur aku merasa malu aja lihat aldi menjerit histeris kayak cewek gitu, rasanya pengen keluar dari bioskop karena malu juga meskipun suasana bioskop gelap.
Setelah nonton kami makan, namun di meja aldi sibuk merapikan rambut dan tampak berulang kali membersihkan wajahnya dengan tisu, gerakan tangannya yang melambai jadi perhatian banyak orang.
Aku semakin gak nyaman dan malu, takut mereka berpikir aneh-aneh, padahal aku dan aldi adalah saudara sepupu.
Apesnya, pas lagi makan itu ada temen sekelasku, cewek, yang kebetulan lewat dan menyapaku. Kami bersalaman karena masih suasana lebaran, dan dia tampak aneh melihat aldi.
Habis makan aku langsung ajak aldi pulang karena aku udah gak nyaman jalan sama dia, bener-bener jadi pusat perhatian.
-00-
Setahuku aldi tak terlalu dekat dengan papanya, ya salah satunya karena dia ngondek, padahal papanya manly banget.
Pernah suatu ketika papa aldi semacam menunjukkan rasa tak sukanya sama aldi dan bilang agar aldi berlagak kayak cowok.
Namun mamaku selalu bela dan bilang gak boleh kayak gitu. Di keluarga kami mama emang friendly banget sama aldi, bahkan jika dibanding tante yuli sendiri.
Wajar saja karena mam dulunya adalah aktivis gender, jadinya aldi akrab sama mama dan mama selalu memberi apresiasi pada aldi, seperti saat aldi bantuin masak.
Mama memuji masakan aldi, aku suruh mencicipinya, meskipun ya masakan aldi emang enak, tapi entah kenapa aku gak terlalu tertarik memuji karena aldi cowok.
-00-
Setelah keluarga tante yuli pulang, mama bercerita kalau aldi itu kasian, hampir tiap hari dimarahin papanya.
Mama cerita kalau dulu tante yuli dan suaminya pengen punya anak cewek, tapi lahirnya cowok dan apa karena itu aldi jadi agak ngondek.
"Setiap anak lahir unik, jadi kita gak boleh underestimate atau bully orang lain, apalagi cowok feminim," jelas mama.
"Lah misal mama punya anak cowok ngondek emang mau?" sahutku.
Mama tak menjawab, tapi malah mencubit pahaku.
"Gak boleh kayak gitu," jawab mama.
Kadang aku juga ngerasa bersalah sama aldi karena diam-diam menghujatnya. Jujur aja aku malu kalau jalan sama aldi karena dia ngondek, aku mau karena mama maksa aku.
Tapi gimana ya? Aku sih sebenernya gak mau bersikap kayak gitu sama aldi, tapi keadaan membuatku harus menjalin kedekatan sama adli, terlebih dia masih sepupuku.
Akupun mengirimkan pesan wa ke aldi untuk minta maaf.
"Ya gpp kok, aku ngerti kalo kamu gak suka jalan sama aku," jawab aldi.
Balasan itu semakin membuatku merasa bersalah dan menyakiti hati aldi.
Aku pernah ingin bilang ke aldi, bisa gak sih kalau nonton film gak usah teriak histeris kayak cewek? Atau bisa gak sih kalau di tempat umum gak usah dandan kayak cewek, nanti aja pas di rumah kan bisa?
Aku juga pernah ingin bilang ke aldi, bisa gak kalau ngomong biasa aja nadanya, gak usah lebay atau kemayu gitu.
Tapi untung aku gak sampe melakukan itu karena pasti akan semakin menyakiti hati aldi.
"Misal nanti kamu jalan lagi sama aldi, mau gak?" tanya mama.
"Jujur sih ya ma, aku risih. Tapi itu gak boleh ya?"
"Aldi masih sepupu kamu lho?"
"Hmm... gimana ya?"
By Inas
Komentar
Posting Komentar