Terlalu Sering On⁴n¹ Bikin Badan Kurus? Cek Faktanya

Secara ilmiah, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa onani dapat menyebabkan tubuh menjadi kurus. 

Onani adalah aktivitas seksual yang normal dan umumnya tidak memiliki efek langsung pada berat badan seseorang. 

Berikut penjelasan ilmiahnya:

1. Kalori yang Dikeluarkan Tidak Signifikan

Onani melibatkan aktivitas fisik yang relatif ringan. Rata-rata, aktivitas ini hanya membakar sedikit kalori, mirip dengan olahraga ringan seperti berjalan santai. 

Oleh karena itu, pengaruhnya terhadap berat badan sangat kecil dan tidak signifikan.

2. Tidak Memengaruhi Nutrisi Tubuh

Onani tidak menguras nutrisi penting dalam tubuh. Sperma memang mengandung protein, tetapi jumlahnya sangat kecil (sekitar 5-7 miligram per ejakulasi). 

Kehilangan ini tidak cukup besar untuk menyebabkan kekurangan nutrisi atau penurunan berat badan.

3. Efek Psikologis dan Stres

Namun, pada beberapa individu, frekuensi onani yang sangat tinggi mungkin berhubungan dengan stres, kelelahan, atau gangguan pola makan. 

Jika seseorang merasa terlalu lelah atau kehilangan nafsu makan akibat stres atau kebiasaan tertentu, hal ini dapat memengaruhi berat badan mereka secara tidak langsung.

4. Pengaruh Hormon

Onani dapat memengaruhi kadar hormon seperti dopamin, serotonin, dan prolaktin, yang berhubungan dengan suasana hati dan rasa rileks. 

Efek ini bersifat sementara dan tidak memiliki dampak signifikan pada metabolisme atau berat badan.

5. Faktor Lain yang Mungkin Terlibat

Penurunan berat badan biasanya disebabkan oleh faktor lain seperti:

Asupan kalori yang kurang dibandingkan pengeluaran energi.

Stres kronis atau gangguan tidur.

Kondisi medis lain, seperti gangguan hormon atau penyakit tertentu.

-00-

Onani tidak secara langsung menyebabkan badan menjadi kurus. Jika seseorang mengalami penurunan berat badan yang tidak wajar, penyebabnya kemungkinan besar berasal dari faktor lain seperti pola makan, aktivitas fisik, atau kondisi kesehatan tertentu. 

Jika ada kekhawatiran, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis atau ahli gizi untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.