Sejujurnya, Aku Kangen Kontolmu
Dulu aku masih berpikir jika hubungan pelangi itu gak cuma having fun doang, nyatanya aku sendiri yang justru melanggarnya.
Gejolak sange membuatku keadaan mempertemukan kita, via aplikasi merah.
"Lu boti?" tanyamu.
Aku mengangguk mantab. Karena terpukau tubuh atletismu lah aku bisa sampai ke kamarmu, dan tubuh kita bersentuhan, sangat intim.
Penismu yang biasa namun kaku seperti kayu itu secara kokoh mengoyak lubangku dan memberikan sensasi nyaman tiada tara.
Ternyata gak perlu kenal akrab buat bisa menikmati semua ini, buktinya aku betah lebih dari satu jam, telanjang bersamamu, dan pasrah dengan apa yang kamu lakukan.
Segela perintahmu aku turuti, mendesah manja, memainkan putingku sendiri, atau melumat mesra penismu.
Aku menikmatinya, belaian kipas angin tak cukup mampu menguapkan keringat yang bercucuran.
"Enak?" tanyamu, dengan senyum penuh kemenangan.
Sambil berpikir, apakah boti yang pernah kamu setubuhi juga merasakan nikmat seperti ini?
Tiba-tiba aku cemburu.
- 00-
Kau rebahkan tubuh setelah mengenakan celana pendek hitammu, begitupun aku.
Pakaian lengkap telah kukenakan, meski sebenarnya aku masih ingin di sini, kalau perlu mengulangi lagi.
"Makasih ya, hati-hati di jalan," ucapmu, terdengar mesra.
Di atas motor matic, aku hanya tersenyum sepanjang perjalanan, sampai tiba di kamarku sendiri, dan aku berebah sambil masih membayangkan wajahmu.
2 bulan berlalu
Sejak saat itu, kita hanya berhubungan lewat ponsel, sesekali aku membalas story whatsappmu, namun tidak dengan dirimu.
Kamu cukup cuek untuk sekedar melihat story whatsappku, bahkan memulai percakapan.
Padahal, aku kangen. Sueerrr.. sampai aku beranikan diri.
"Miss you."
"Miss you too," balasmu.
Sebatas itu, dan aku bingun harus memulai topik apa. Apakah aku dulu yang harus bilang: aku kangen kontolmu, aku pengen digenjot lagi.
Kayaknya terlalu murahan jika aku harus mengemis nafsu duluan, tapi sejujurnya itulah yang aku inginkan, anda kamu dulu yang memulainya.
Tiba-tiba aku berpikir, selama dua bulan ini, apakah sudah ada boti yang jadi pelampiasanmu?
Bukankah di apk kamu tetap aktif, dan yang kamu cari cuma friend with benefit, just having fun.
Apakah aku cuma sekali pakai dan kamu tak mau mengulanginya lagi, dan tak lagi penasaran?
Atau apakah ada boti yang menarik hatimu dan dia menjadi pelampiasanmu berkali-kali?
Andai ada, aku ingin jadi boti itu. Aku tersiksa, secara batin terutama, hanya coli sambil melihat fotomu sudah sangat membosankan.
Aku ingin bersentuhan langsung, namun kamu tak lekas mengajakku.
By Elfo
Komentar
Posting Komentar