Langsung ke konten utama

Miko, Teman Renang dan Ranjangku




Air kolam renang yang sejuk terasa dingin menusuk tulang, tapi dinginnya tak sebanding dengan rasa syukur yang membanjiri hatiku.  

Hari itu, di kolam renang umum yang ramai, aku merasakan betapa rapuhnya hidup ini.  Aku, yang sedang asyik berenang, tiba-tiba merasakan keram hebat di kaki.  

Kaki kiriku terasa kaku, tak berdaya, dan tubuhku tenggelam di dalam air.  Panik menyergapku, aku tak bisa bernapas, tak bisa bergerak.
 
Saat itu, aku hanya bisa pasrah.  Aku merasa seperti sedang tenggelam dalam jurang kegelapan.
 
Tapi, tiba-tiba, aku merasakan sebuah tangan kuat menarikku ke permukaan.  Aku terengah-engah, mencoba menghirup udara segar.  

Saat aku membuka mata, seorang pria dengan senyum ramah sudah berada di sisiku.  Dia dengan sigap menggendongku keluar kolam, menopang tubuhku yang lemas.
 
"Kamu kenapa? keram gitu?" tanyanya dengan suara lembut.
 
Aku hanya bisa menggeleng lemah.  Aku tak bisa berkata-kata, aku hanya bisa merasakan rasa syukur yang tak terhingga.
 
Pria itu, yang kemudian kuketahui bernama Miko, dengan sigap menggendongku ke pinggir kolam, mencari pertolongan.  

Dia memanggil petugas kolam renang, menjelaskan keadaanku.  Petugas kolam renang kemudian memberikan pertolongan pertama, memberikan air hangat dan memijat kakiku.
 
Miko tak pernah meninggalkan sisiku.  Dia terus menenangkan aku, menanyakan keadaanku, dan memastikan aku baik-baik saja.  

Dia bahkan dengan sabar memijat pelan kakiku, memandu gerakan-gerakan untuk meredakan keram.
 
Aku tak tahu bagaimana jadinya jika saat itu Miko tidak ada di sana.  

Mungkin aku akan tenggelam, mungkin aku akan pingsan, mungkin aku akan...  Aku tak berani membayangkannya.
 
Miko, pria yang tak sengaja kutemui di kolam renang itu, telah menyelamatkan hidupku.  Dia telah membuktikan bahwa kebaikan dan kepedulian masih ada di dunia ini.
 
Sejak hari itu, Miko dan aku menjadi teman dekat.  Aku sering mampir ke rumahnya, kami juga sering bikin janji renang bareng.  Miko selalu ceria, penuh semangat, dan selalu membuatku merasa nyaman.
 
Aku bersyukur telah bertemu Miko,  pria yang telah menyelamatkan hidupku dan menjadi sahabat yang luar biasa.  

Pertemuan tak terduga di kolam renang umum itu, telah menjadi momen yang tak terlupakan dalam hidupku.  

Momen yang telah mengajarkan aku arti kebaikan, arti kepedulian, dan arti hidup yang berharga.
 
Lambat laun, seiring perkenalan ini, aku merasa Miko lumayan juga, dia bertubuh atletis, dan pandai menghidupkan suasana.

Dia juga sangat perhatian, saat kami makan bersama, dia sering menanyakan aku perlu apa, rasanya seperti dimanja kekasih.

Lama-lama, hatiku semakin terjerat oleh pesona Miko, dia adalah pria yang menjadi perantara aku masih hidup sampai saat ini.

"Mik, hari ini boleh nginep rumahmu?"

"Boleh, gak dicariin mami kamu kan?" jawab Miko cepat, tanpa mikir.

Aku hanya menggeleng kepala.

  - 00-

Kami melangkah menuju kamar berukuran 2x3, kamar sederhana yang rapi dan penuh tempelan, poster dan logo-logo yang aku tak tau maknanya.

Miko melepas bajunya dan mengganti dengan lekbong hitam. Lalu berebah sambil memainkan ponsel.

Aku berebah di sampingnya, malam kian larut. Kami membuka percakapan sederhana.

"Oia Mik, waktu itu kamu kok bisa tau kalau aku lagi keram kaki. Padahal jarak renang kita berjauhan."

"Kamu sukanya renang berjauhan sama orang gitu ya, kalau pas keram terus gak ada yang nolong gimana?"

Aku tersenyum, kesadaranku mulai menurun karena kantuk tak tertahan, dan secara reflek tanganku memeluk pinggang Miko.

  - 00-

Suara alarm memekakkan telinga, dan aku saat mataku terbuka, aku melihat lekukan lengan dan telapak tangan yang setengah meremas rambutku.

"Mik, miko..."

Dia merangsek, namun sikunya justru mengikatku.

"Miko udah pagi."

Miko terbangun dan sepertinya dia tak menyadari jika semalaman, tubuh jangkungnya itu menjerat badanku yang mungil.

"Sory, kebiasaan meluk guling."

Entah kenapa, aku malah seneng, ini pagi yang sangat menyenangkan.

By Widhi

Komentar

© 2020 Lentera Pria

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.