Langsung ke konten utama

3 Kategori Boti



Dalam bahasa gaul, istilah boti digunakan dalam komunitas tertentu untuk merujuk pada pria gay yang cenderung mengambil peran reseptif atau pasif dalam hubungan seksual. 

Namun, maknanya semakin berkembang dan kini mencakup variasi identitas yang lebih luas. Berikut adalah tiga kategori boti yang dapat ditemui, masing-masing dengan ciri khas dan konteksnya.


---

1. Boti Maskulin

Kategori ini menggambarkan pria yang berperan sebagai boti tetapi tetap menunjukkan penampilan dan sifat maskulin.

Ciri Utama:
Boti maskulin sering tidak menunjukkan gestur atau perilaku yang feminin. 

Mereka tetap memiliki gaya bicara, penampilan, atau kepribadian yang tegas dan sesuai dengan stereotip pria maskulin.

Mispersepsi Umum:
Orang sering kali menganggap boti hanya berperilaku feminin. Boti maskulin membuktikan bahwa preferensi seksual tidak selalu terkait dengan ekspresi gender.


---

2. Biseks Boti

Kategori ini mengacu pada pria biseksual yang berperan sebagai boti ketika berhubungan dengan pria.

Ciri Utama:
Mereka memiliki ketertarikan pada pria dan wanita, tetapi dalam hubungan dengan pria, mereka memilih peran pasif. 

Dalam hubungan dengan wanita, peran mereka bisa berubah sesuai dinamika pasangan.

Konteks Sosial:
Biseks boti sering menghadapi kebingungan dari masyarakat yang menganggap orientasi seksual harus "tegas". 

Stereotip ini sering kali menyulitkan mereka dalam menjelaskan identitasnya.

Contoh Kehidupan:
Seorang pria biseksual mungkin memilih menjadi boti dalam hubungan tertentu karena kenyamanan atau preferensi pribadi.

---

3. Totality Boti

Kategori ini menggambarkan individu yang sepenuhnya nyaman dan total dalam menjalani peran sebagai boti.

Ciri Utama:
Totality boti mengekspresikan diri tanpa batasan, baik dalam gaya bicara, gerakan tubuh, hingga hubungan sosial. 

Mereka cenderung lebih vokal tentang identitas mereka dan sering menjadi pusat perhatian karena kepercayaan diri mereka.

Peran di Komunitas:
Individu dalam kategori ini sering menjadi inspirasi di komunitas LGBTQ+, karena keberanian mereka menerima diri sepenuhnya.

Misunderstanding:
Karena sifatnya yang sangat ekspresif, mereka kerap menjadi target stereotip dan diskriminasi lebih besar dibanding kategori lain.


---

Ketiga kategori boti ini menunjukkan betapa beragamnya identitas dalam komunitas LGBTQ+. 

Istilah boti tidak bisa disamaratakan dalam satu definisi saja, karena masing-masing individu memiliki ekspresi dan cara menjalani hidup yang unik. 

Dengan memahami variasi ini, diharapkan masyarakat dapat mengurangi stereotip negatif dan menerima keberagaman dengan lebih terbuka.


Komentar

© 2020 Lentera Pria

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.